Aku mendapat brosur bahwa hari ini ada pertunjukan musik di lapangan kedhung.
Kosongnya aktivitasku membuatku sungguh sangat bisa kesana kapanpun itu, akhirnya kuputuskan untuk melihat kesana, kalau dipikir-pikir aku juga sudah lama tidak melihat suatu pertunjukan, terakhir pertunjukan wayang kulit, sewaktu dulu, jaman sd. Benar-benar anak kutuk aku ini.
Malam yang panjang. Kulihat juga bintang tertutup awan. Hanya beberapa yang aku bisa lihat. Aku mulai berangkat dari rumah sekitar jam 8 malam. Menggunakan motor varioku. Motor ini adalah satu-satunya harapan keluargaku. Maka dari itu aku sangat berhati-hati di jalan.
Sampai dimana terdengar riuh anak-anak, berlarian. Kulihat juga kerlap-kerlip lampu memanjakan mataku dengan beragam warnanya. Aku sudah sampai.
Lapangan kedhung. Dulu lapangan ini hanyalah lapangan biasa. Tidak ada yang menarik. Biasanya juga digunakan untuk sepak bola, kadang juga latihan silat.
Namun tahun 2019 material bangunan mulai diusung, kemudian 2 tahun pengelolaan, akhirnya lapangan ini disulap menjadi Alun-alun Kedhung.
Melihat alun-alun ini teringat dulu sewaktu kecil, aku dan teman-temanku sering kesini untuk main bola. Waktu itu jamannya senggel. Main dengan desa lawan.
Seingatku aku sering sekali bermain di posisi bek, ya mungkin gara-gara perawakanku yang kuat, jadi kalau ada bola mati bisa digunakan tumbal. Benar-benar menyedihkan.
Namun anehnya pengalaman menyedihkan itulah yang selalu membekas di hatiku. Ketika mengingatnya rasa sedih campur nostalgia bercampur rata. Menjadi euforia yang tidak bisa diungkapkan kata-kata.
Yah, dulu. Yasudahlah apa yang sudah terjadi tidak bisa dikembalikan lagi. Mustahil bisa mengembalikan waktu seperti itu.
Nah, kembali lagi dari topik utama.
Alun-alun kedhung, sebenarnya alun-alun ini cuma sakipet, selarik saja. Tidak satu lapangan. Mungkin seperempat lapangan saja.
Namun tak disangka, meskipun alun-alun kedhung ini sangat kecil, banyak orang dengan antusias melihat pertunjukan itu. keramaian membekak sampai ujung jalan.
Jika kalian belum tahu dimana lokasinya, alun-alun Kedhung ini terletak dekat SDN 1 Ngadirejo, dusun Kedhung, desa Ngadirejo. Alun-alun ini ramai saat malam hari, setiap hari pasti ada pengunjung disini, entah itu sekedar ngopi atau sparing.
"Mben malam minggu ramai loh mas, mergane enek nyanyiane" ungkap salah satu pedagang disana.
"Oh ngoten to bu. Biasane bar e niki wayah kapan to bu?" tanyaku kembali
"Jam 12 mas" jawabnya sambil membungkus pecel pesananku. Aku mengangguk mengerti.
Setiap malam minggu ada pertunjukan khusus, yaitu ada nyanyiane. Namun ketika hari-hari biasa nyanyian itu tidak bergema alias tidak ada. Sepertinya malam minggu adalah malam spesial.
Mungkin mengetahui besok itu adalah hari libur, orang-orang itu akan bersuka ria menyanyikan lagu dangdut kesukaan mereka, alih-alih buat hiburan dikala akhir pekan menjelang.
Tidak usah risau, bagi kalian yang suntuk atau ingin berpergian namun ga punya uang seperti saya ini. Alun-alun Kedhung sangatlah cocok untuk kalian.
Bukan hanya malam minggu, hari-harie Weekdays tempat ini selalu buka untuk pengunjung. Tetap ramai meski tidak seramai malam minggu.
Disini tidak hanya pertunjukan musik saja yang kalian lihat, wahana bianglala, odong-odong yang berputar di tempat, hingga kolam pemancingan tersedia untuk publik.
Untuk kolam pemancingan jangan berharap lebih ya, tidak ada iwak kuthuk, atau lele disini. Namun hanya ada ikan plastik yang didalamnya diberi besi, pancingnya juga. Terdapat magnet didalamnya.
Untuk dewasa, spot-spot seperti mie ayam, ayam geprek, warung kopi dan aneka olahan gorengan bisa dicoba. Warung-warung itu menjelma dengan berbagai aksesoris yang cukup modern, ada juga quotes-quotes terpampang di banner warung-warung, jadi selain ramai tempat ini tidak membosankan. Kawula-kawula yang suka selfie-selfie sangat cocok untuk mencoba spot-spot tersebut.
Satu hal yang membuat alun-alun kedhung ini sangat berbeda dengan tempat lainnya. Yaitu ada patung garuda yang berdiri dengan kokoh, menghadap keatas.
Lokasi ini berada di jantung alun-alun. Dibawah patung garuda itu ada kolam yang mengitarinya, dialiri air. Disampingnya ada bangunan candi. Nuansa Indonesianya kental banget.
Yok bagi kalian yang ingin bepergian, namun gaada uang, bisa kok di alun-alun Kedhung ini, dibuka setiap hari.
Posting Komentar untuk "Alun-alun Kedhung"