Blogger Jateng

Raja Yang Terlupakan

Raja Yang Terlupakan

Badanku menggigil, kakiku susah digerakkan dan gigiku tak kuasa untuk berhenti bergemetaran. Mataku melihat salju yang turun, salju putih turun menghantam seluruh tubuhku, memperburuk iklim ditubuhku menjadi negatif.  Sangat dingin!

Bajuku maksudku rompi ini terlalu berat untuk kuangkat, aku tidak bertenaga. Sepertinya aku terlalu lama berbaring disini, sampai menggerakkan tangan saja tidak bisa.

"Apa ini akhir dariku? Tidak-tidak aku tidak harus begini"

Mengapa aku, kenapa denganku?

Tak lama kemudian, ada kupu-kupu yang hinggap dihidungku, aku melihatnya kupu-kupu putih bening, sayapnya sedikit hitam, dan coraknya begitu familier.

Ia hinggap dihidungku sekian detik, kemudian terbang meninggalkanku sendirian yang tak kuasa berdiri ini, ia terbang menuju langit yang dipenuhi salju, menatap masa depan dan terus berjuang demi kehidupan yang lebih baik.

"Sepertinya aku tahu, ternyata sudah tidak ada lagi"

Aku pun melihat sekitarku,

"Kerajaan ini sudah runtuh"

*Flashback

Matahari bersinar terang, pohon-pohon menari dan tersenyum menyambut musim semi, bunga-bunga bermunculan, warna-warni bunga bisa ditemukan dimana saja. Para hewan bangun dari hibernasi panjangnya, seekor tupai berlarian ditempat barunya, hangat dan banyak makanan kesukaannya, kupu-kupu pun juga berlalu lalang berhinggap di sepanjang bunga untuk mencari benang sari kesukaannya, namun ketika ia berhasil berhinggap, seseorang menabraknya. Lantas kupu-kupu itu menjauhinya.

Seseorang yang menabrak kupu-kupu itu adalah orang dengan rompi baja, tangannya menggenggam pedang dan sebuah tameng, rupanya dia tidak sendirian, setelah itu banyak sepertinya mengenakan seragam yang sama. Puluhan orang sekiranya, mengamati istana megah dan mewah.

Sang roger yang memimpin pasukan menyelinap masuk ke daerah luar kerajaan, dan berhasil membungkam beberapa penjaga disana, ia pun melambaikan tangannya. Mencoba untuk mengirim kode bahwa misi pertama sukses, diikuti gerombolan lainnya yang sedang bersembunyi menandakan bahwa semuanya telah aman.

Mereka pun beranjak menuju ke dalam, anggota militan ini sungguh hebat. Bukan luar saja melainkan beberapa penjaga inti kerajaan telah dilumpuhkan selang beberapa menit kemudian.

Akhirnya mereka berhasil menyelinap ke dalam,

"Dimana kamu? Dimana kamu?!" sang roger tidak bisa menahan luapan emosinya.

Mereka pun menyelinap sampai di lahan penting kerajaan, di halaman utama kerajaan, namun anehnya disini kosong, disini tidak ada siapapun  lagi. Kecuali sang roger dan pasukannya.

Di ruangan ini terdapat kolam yang dikelilingi oleh pohon hias. Jalannya diberi bebatuan cantik disekitar kolam tersebut, ditengahnya ada air mancur yang tak kalah cantiknya, airnya bersih dan dibawahnya terdapat ikan hias.

Tak lama kemudian ratusan pasukan kerajaan masuk, mengelilingi sang roger dan semua rekannya seperti sang tikus yang terperangkap, tak lama kemudian suara tawa yang lantang bergema diseisi ruangan, dengan langkah kaki yang berat dan konstan ia menampakkan dirinya

"Hahaha, tikus kerajaan"

"Ternyata kamu masih hidup"

"Lama tidak bertemu kawan lama? Bagaimana kabarmu?"

Pria berjubah merah delima itu terlihat sangat puas dengan apa yang ia lakukan, ditemani dengan kedua penasehatnya ia menduduki singgasananyaa

Posting Komentar untuk "Raja Yang Terlupakan"